MAGELANG - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Tejo Harwanto ingin jajarannya mengedepankan falsafah humanisme dalam melakukan pembinaan dan pengawasan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas dan Rutan.
Bagaimana Korps Pengayoman Jawa Tengah, kata Tejo, mampu menjunjung tinggi nilai dan kedudukan manusia, ketika berhadapan dengan WBP dalam kondisi apapun.
"Yang paling sederhana, bagaimana kita menggunakan ujaran, ucapan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan secara baik, " kata Tejo, memberikan sambutan pada acara Serah Terima Jabatan Kepala UPT Eks Karesidenan Kedu, yang berlangsung di Aula Lapas Kelas IIA Magelang, Selasa (24/08/2023).
"Perkataan yang tidak mendiskreditkan, misalnya dengan sebutan hewan-hewan. Tidak dengan kata-kata kasar, tidak dengan caci maki. Tegas tidak harus kasar, " tambahnya.
Ucapan yang kasar, ujar Kakanwil, apalagi sampai melakukan kekerasan fisik, menunjukkan ketidakmampuan seorang petugas Pemasyarakatan melaksanakan tugasnya.
"Kalo kita memberikan intervensi keamanan dengan sentuhan fisik, itu berarti akal sehat kita tidak berjalan. Artinya tidak mampu mengendalikan kondisi, " tegas Tejo.
Baca juga:
27 Tahun, Hari Guru Sedunia
|
"Itu menunjukkan ketidakmampuan menyelesaikan masalahku. Itu kebodohan, karena memaksa untuk melakukan sesuatu agar mendapatkan jawaban, mendapatkan kebenaran, padahal belum tentu jawaban itu adalah objektif, bisa jadi, karena rasa sakit dia mengakui, dia mengatakan sesuatu, padahal itu bukan sebuah kebenaran, " imbuhnya.
Kata Mantan Kepala Lapas Sukamiskin itu, pendekatan persuasif, pengendalian kuratif dan partisipatif perlu diimplementasikan.
"Lakukan pendekatan secara persuasif. Lakukan provokasi, propaganda untuk mengajak mereka lebih baik dan tidak melanggar peraturan. Lakukan pengendalian dengan pembinaan, treatment, menanamkan nilai dan norma. Lakukan pengendalian dengan melibatkan mereka dalam kegiatan-kegiatan pembinaan, " imbuhnya.
Dalam kegiatan itu sendiri, ada 5 Kepala UPT yang melakukan Serah Terima Jabatan, masing-masing Kepala LPKA Kutoarjo, dari Teguh Suroso kepada Arif Rahman, Kepala Kanim Wonosobo, dari Ari Wibowo kepada KA. Halim, Kepala Rutan Kebumen dari Halasson Sinaga kepada Tri Mulyono.
Termasuk Serah Terima Jabatan Kepala Rutan Purworejo, dari Mochamad Mukafi kepada Eko Ari Wibowo dan Kepala Rutan Temanggung, dari Syaikoni kepada Andri Lesmano.
Kegiatan disaksikan oleh Staf Khusus Menteri Bidang Keamanan dan Intelijen, Krismono, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kadiyono, Kepala Divisi Keimigrasian Is Edy Ekoputranto dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Anggiat Ferdinan.
Tampak juga Kepala Lapas Semarang, Usman, Kepala UPT UPT se Eks Karesidenan dan Ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan Pengayoman.
(N.Son/***)